TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan peran Indonesia dan Jepang yang telah bekerja sama dalam menangani isu lingkungan.
"Kerja sama dengan pihak Jepang sudah kita laksanakan saat pertemuan G20 di Osaka, Jepang, pada tahun 2019. Sejak saat itulah kita terus untuk berkomunikasi dalam hal penanganan isu lingkungan di Indonesia secara lebih intensif dengan Jepang," kata Menko Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 19 Februari 2021.
Dalam pertemuan virtual kemarin, Luhut, Menteri Lingkungan Jepang Koizumi Shinjiro dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar membahas berbagai kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Jepang. Salah satanya pengelolaan sampah, penanganan sampah laut, penanganan pencemaran air di Sungai Citarum, dan isu perubahan iklim.
Lantaran pengelolaan sampah di laut yang seharusnya dilakukan secara sinergi mulai dari hulu ke hilir, maka diperlukan penanganan pencemaran di Daerah Aliran Sungai (DAS) karena limbah. Hal ini juga menjadi salah satu solusi adanya proses penanganan sampah di laut yang sinergi dari hulu ke hilir. Salah satu contohnya adalah penanganan pencemaran di DAS Sungai Citarum.
"Kami sudah melakukan berbagai kebijakan dan menjalankan berbagai program mulai dari 2018 sampai tahun 2020. Kami telah berhasil mengurangi kebocoran sampah ke laut dari sungai sebesar 15 persen berkat program seperti penanganan DAS di kawasan Sungai Citarum," kata Luhut.